malam 1000 karya

untitledSabtu (26/10/2013) malam wisma karya menjadi saksi bagi empat pemuda yang “didaulat” sebagai pemuda pelopor Subang 2014. Forum mahasiswa dan sarjana subang (Formasi) yang menggawangi event ini bertajuk “Malam penganugrahan pemuda pelopor Subang 2013” itu.

Sehari sebelumnya, panitia menghubungi via sms dan bbm. Dalam komunikasi itu, dia minta 4 foto. Permintaan ini sebenarnya suka bikin
bingung, maklum saja saya ga pernah foto formil. Hampir semua foto berbaju jawa dan slengekan. Di akhir komunikasi itu, dia minta. Saya
hadir di wisma karya usai Isya.

Sekitar jam 21.00 wib, acara dimulai. Ada ratusan orang hadir di sana. Di jajaran kursi terdepan ada Anggota DPR RI Maruar Sirait, Ketua DPRD Subang Beni Rudiono, Ketua Fraksi PDIP Atung Rusnatim dan Asda Cecep Setiawan.

MC membacakan beberapa nominasi. Setelah kategori Pemuda Pelopor Pendidikan, Budaya-Seni dan Olahraga, dua MC membacakan kategori Pemuda Pelopor Enterpreneur. Ada tiga nama nominator dan salah satunya muncul nama saya dengan foto-foto di layar yang saya kirim siang tadi. Dan, jeng jeng, ternyata saya muncul sebagai pemenang.

Semula saya ga percaya masuk dalam kategori ini. Karena saya pikir kalaupun masuk untuk nominasi ke-jurnalisan. Tapi setelah difahami,
kategori itu diantaranya melihat dari kegigihan dalam peerintisan, proses dan berefek pada keajuan informasi Subang.

Usai menerima penghargaan di atas panggung dn di depan ratusan orang, saya katakan bahwa TINTAHIJAU.com hadir pada Mei 2011 lalu. Hadir didasari atas kebutuhan pemenuhan hak-hak informasi warga Subang, terutama yang ada di luar Subang.

Bermula diawaki seorang diri, pada tahun berikutnya hadir satu orang. Update berita dari satu warnet ke warnet. Kendati hadir tanpa kantor dan ownernya masih ngontrak (hehehe), dalam perkembangannya, jumlah pembaca TINTAHIJAU.com sudah berada di posisi yang menggembirakan. Perharinya belasan hingga puluhan ribu, warga yang mengakses portal berita lokal itu.

Ada tiga orientasi keberadaannya, pertama pemenuhan hak informasi kepada (hususnya) 40% warga Subang yang di luar Subang, kedua sebagai laboratorium pendidikan jurnalis sebagai upaya regenerasi jurnalis muda di Subang dan ketiga orientasi bisnis.

Dari atas panggung terhormat itu, Saya katakan bahwa TINTAHIJAU.com salah satunya sebagai humasnya pemkab dn warga Subang. Sehingga mengakomodir aktivitas yang ada, komunitas, potensi dan lainnya. Tidak terkecuali, saya tegaskan, membidik pejabat2 yang korupsi, ini untuk mempertegas posisi media sebagai pilar ke-4.

Terlepas apapun penerimaan warga dan apreisasi pembaca terhadap isi berita di TINTAHIJAU.com, saya merasa bangga menjadi bagian dari
pemuda Subang yang ikut berkontribusi dalam mempromosikan dan mengenalkan Subang, kota kecil di Jabar ke level Dunia. Buat saya, ini
dedikasi terbesar saya (warga naturalisasi) untuk daerah yang saat ini saya tempati!

Penghargaan ini, tentu saja menjadi motivasi dan kebanggan tersendiri buat saya. Bangga, karena jatuh bangun (dalam makna sesungguhnya) dalam proses membesarkan TINTAHIJAU.com “diakui” sebagai bagian dari sumbangsih untuk Subang.

Motivasi. Yes ini jadi motivasi untuk semakin kuat dengan konsep dan target yang sudah dibuat. Target saya, TINTAHIJAU.com menjadi
satu-satunya media online di Jabar yang dimiliki anak kampung yang dibangun oleh semangat menjadi “pribumi” di daerahnya sendiri.

Terkahir, berkali-kali dan berulang saya selalu pesan ke diri saya: jangan takut lapar dan berproses! Tuhan ora sare dan bersama-sama
pemberi kabar! Salam hormat dan terimakasih untuk Bang Ara, Formassi Subang dan kepada semua!

Salam sumpah pemuda,
Subang ada karena pemuda berkarya!

———-
pria sejati, adl yang ga cuma bisa ngopi